Pages

Sabtu, 26 April 2014

Geografi Tanah

      Geografi Tanah

Geografi adalah ilmu yang mempelajari segala fenomena atau gejala alam, gejala sosial serta faktor yang menimbulkan gejala tersebut, kemudian melakukan penafsiran tentang hubungan antara manusia dengan alam.
Kata 'Geografi' dalam istilah geografi tanah digunakan untuk memberikan kontekspada system atau metode talaah, tidak memngkonotasikan sebagai ilmu. Geografi tanah adalah ilmu tanah yang menelaah tanah menurut sudut pandang geografi.
Ruang lingkup geografi dapat dibedakan atas ruang lingkup kajian fisik dan kajian sosial. Geografi tanah adalah bagian ilmu tanah yang membahas tentang genesis, klasifikasi, kemampuan, dan penyebaran tanah di muka bumi.
Geografi tanah adalah Ilmu yang mempelajari tanah tidak hanya sebatas membahas ruang lingkup tanah secara fisikal, tetapi juga mengaitkan dengan konsep utama geografi yaitu ruang (space), tempat (place), dan waktu (time)
Geografi tanah mempelajari tentang agihan (penyebaran) jenis tanah di muka bumi dan faktor-faktor yang menentukan agihannya, yang dipelajari mencakup sifat-sifat tanah, genesa tanah, klasifikasi tanah, agihan, dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari.    
Jadi seorang geografer memiliki kemampuan untuk menganalisis bagaimana perbedaan :
1.    Suatu jenis tanah disatu tempat   dengan tempat lainnya (place)
2.    Potensi tanah apabila dikaitkan dengan aspek-aspek geografis yang ada disekelilingnya (space)
3.    Suatu jenis tanah bila dibandingkan pada masa lampau (time)
 Geografi tanah menurut salah seorang ahli adalah ilmu yang mempelajari penyebaran jenis-jenis tanah secara geografis dan dikaitkan dengan faktor-faktor pembentuk tanahnya (Hardjowigeno, 2006)
Ruang lingkup Geografi Tanah adalah  tanah dan lingkungannya. Aplikasi geografi tanah dalam kehidupan yaitu memahami potensi setiap jenis tanah pada suatu wilayah sehingga dapat dimanfaatkan sesuai dengan potensinya.

        Definisi Tanah

Mula pertama orang menganggap tanah sebagai alat produksi pertanian, sehingga definisinya menyatakan tanah sebagai medium alam bagi tumbuh fegetasi yang terdapat di permukaan bumi atau bentuk organik dan anorganik yang ditumbuhi tumbuhan baik tetap maupun sementara.
Thaer (1990) mendefinisikan tanah sebagai bahan campuran dan akumulasi dari
unsur-unsur Si, Al, Ca, Mg, Fe, dan lain-lain. Kemudian Wemer (1918) seorang pakar geologi
berpendapat bahwa tanah merupakan lapisan hitam tipis yang menutupi bahan padat kering
terdiri atas bahan bumi berupa partikel kecil yang mudah remah, sisa vegetasi, dan hewan.
Joffe (1949) seorang pakar tanah AS mendefinisikan tanah adalah bangunan alam yang
tersusun atas horizon-horizon dan terdiri atas bahan mineral dan bahan organik, biasanya
tidak padu dan mempunyai ketebalan yang berbeda. Brammer (1958) menyatakan tanah
adalah bagian kulit bumi tempat berlangsungnya pelapukan kimia dan fisika dan tempat
kegiatan tumbuhan dan hewan.
Kesimpulan dari beragam definisi para ahli tentang tanah adalah tanah merupakan
akumulasi tubuh alam bebas atau natural body yang menempati sebagian besar
permukaan bumi yang merupakan hasil proses fisika, kimia, dan biologi dapat
menumbuhkan tanaman, memiliki sifat akibat pengaruh iklim dan jasad hidup terhadap
bahan induk dalam kondisi topografi tertentu dan dalam jangka waktu tertentu pula.

    Konsep Dasar Geografi Tanah

Dua konsep dasar yang dipakai dalam geografi tanah, adalah :
    1. Konsep Pedology
Konsep ini merupakan dasar dalam ilmu tanah yang dikemukakan olehDokuchaiev
seorang ahli ilmu tanah Rusia. Pedology (pedo;gumpal tanah atau pedon; tubuh tanah)
lebih menekankan pembahasan pada :
a. Asal mula dan pembentukan tanah yang tercakup dalam genesis tanah.
b. Nama-nama, sistematik, sifat kemampuan, dan penyebaran berbagai jenis tanah yang
tercakup dalam klasifikasi tanah dan pemetaan tanah
    2. Konsep Edhapology
Konsep ini permata kali dikemukakan oleh Dr. H. L. Jones dari Cornell University
Inggris.
 Edhapology (Edhapon;bahan tanah yang subur) lebih menekankan pada
penggunaan tanah dalam bidang pertanian, sehingga segala penyelidikan tanah dilakukan
hanya untuk mengetahui hubungan antara tanah dengan tanaman tingkat tinggi dengan
tujuan untuk mendapatkan produksi pertanian se-ekonomis mungkin. Dalam ilmu geografi
tanah, konsep ini dijadikan sebagai konsep pendukung untuk melengkapi konsep pedology.
Selain Edhapology, ilmu pendukung pedology sebagai konsep dasar ilmu geografi tanah adalah bagian-bagian dari ilmu pengetahuan terapan, ilmu pengetahuan alam dasar,
ilmu pengetahuan benda hidup, dan benda mati.

sumber: Fransischa09.blogspot.com/p/pengertian-ruang-lingkup-dan-kilasan.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar